Skip to main content

HERE I AM

Cikal Bakal

Akhirnya punya blog juga. He..he..he...agak2 kampung neh, padahal orang lain udah dari jaman dulu buka2 blog. Apalagi orang yg ngaku seneng nulis and seneng cerita and udah pasti bawel. Di halaman pertama ini jadi berasa seperti di malam penganugerahan Oscar, mau ucap terima kasih, he..he...he...

Orang pertama yang membuat saya di halaman ini adalah salah satu teman sekantor, namanya Rudi. Dulu, setiap pulang dari bepergian, saya selalu punya cerita untuk dibagikan dan juga diceritakan. Dia bilang: "Mbak, elo bikin blog aja, jadi tiap elo mau cerita ttg tempat2 yg dikunjungi, bisa tulis disitu." Tunggu punya tunggu, cerita udah banyak, waktu juga udah makin dikit, eh...dilalahnya, segala situs yg berbau blog ditutup tanpa ampun oleh kantor. Waduh...! Ini mah apes....!!!!
Tapi, jangan salah, situs blog ditutup, 2 tulisan ttg perjalanan pernah dimuat di 2 majalah edar nasional. Lumayan, buat pengalaman dan bekal bahwa walaupun atas dasar teman atau kenalan, tho itu hasil seleksi dari editor yg notabene tidak dikenal.

Mengarang itu Gampang (?!)

Kalau kata Arswendo, Mengarang itu Gampang, saya menemukan makin hari bahwa mengarang yang benar itu sulit. Kenapa? Beberapa waktu lalu, seorang sepupu menawarkan pekerjaan sambilan yg dobel keuntungannya: 1. finansial, 2. hobi tersalurkan. Pekerjaan tersebut adalah menerjemahkan tulisan dari Inggris ke Indonesia untuk urusan traveling atau jalan2 karena saya sering buat tulisan hasil jalan2 ke milis keluarga. Ketika akhirnya saya menyerahkan hasil terjemahan tersebut ke dia, dia cuma bilang: "kok gini, Nor?" Walau tidak dia katakan secara harafiah, tapi nada kecewanya jelas banget, karena sangat jauh dari yang dia harapkan. Ngga ada Nora nya.

Waduh...usut punya usut ternyata terjemahan tersebut, karena terjemahan bebas, harus berwarna saya, atau kalau pakai istilah dia: "nulis yang Nora banget gitu lho..." Hmm...dia orang kesekian yg mengatakan bahwa tulisan2 saya sangat Nora. Artinya: memiliki identitas. Mumpung kenal, saya revisi dan saya kirimkan kembali kepadanya. Semoga dapat diterima sebagai penulis lepasan, sehingga punya uang jajan untuk membiayai jalan-jalan keliling Indonesia, dan...ke tempat2 lain yg pakai passport tapi sudah tidak pakai fiskal lagi.

Pekerjaan menuntut saya untuk terus menulis dan menulis, mengarang dan mengarang. Ketika pertama kali melihat tulisan saya terpampang di majalah internal ASEAN kantor kami, seneng bener! He..he...he...man, I wrote that!!!! Tapi...sialnya karena satu dan lain hal, segala tulisan yg berhubungan dengan pekerjaan kantor harus proporsional, dan...gunting editor di kantor regional sangat..sangat...sangat...tajam!!!

Moral of the Story

Seorang teman selalu "menuntut" moral of the story setiap kali saya selesai bercerita. Maka, saya akan gunakan juga itu di penutup halaman pertama perjalanan blog saya ini. Apa ya moral of the story nya?

Moral of the story: I have a blooooggg.....!!! Selama nulis halaman ini, udah beberapa cerita yang akan dikarang sedang beterbangan kayak debu Jakarta di dalam kepala saya. Masih kasar, cuma udah tau mau cerita apa dan tentang apa dan siapa!


Sampai ketemu....























Comments

  1. Iya, Nor... sampai ketemu di kisah-kisah berikutnya ya. Piet.

    ReplyDelete
  2. hai2, ini kak nora yang waktu itu pernah ngobrol2 bareng aku waktu di Grogol ya?
    huehuehue.....
    duh fotonya kok yang itu sih?
    kurang keren!wkwkwkwk.....
    oh ya, add Ym, Fb aku di yo2_yogy@yahoo.com
    thank you ya!
    JBU

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Booking Hotel di Traveloka Bikin Aku Melihat Dunia Lagi

Perjalanan sepuluh hari pulang ke Sumatera di Juni 2022 lalu meninggalkan banyak makna.  Rasa yang makin mengena yang pada perjalanan-perjalanan sebelumnya sejak usia muda malah mudah dilupa.  Mungkin usia.  Seorang teman baik pernah membagi perasaannya tentang nostalgia: "rasanya, setelah semakin tua aku makin ingin dekat dengan keluarga.  Bercengkrama, bertukar sapa walau hanya bisa mendengar suara tanpa harus bertatap muka."  Kalimat tersebut begitu menghanyutkan.  Sehingga, ketika pada akhirnya perjalanan di bulan Juni lalu berakhir, rasa dan nostalgia itu masih terus bergelayut.  Perjalanan yang dulu di masa muda terasa lama, sekarang meninggalkan rindu yang membabi buta.  Ingin kembali kesana.  Dan, kali depan aku harus pergi bersama dia.  Teman hidupku.  Berbagi rasa dan nostalgia.  Berdua.  Bersama.  Sinar matahari yang hangat menyambut kami di bandar udara Silangit, Siborong-borong.  Perjalanan menyusuri...

Sembilan Tahun

The secret of a happy marriage remains a secret - Henny Youngman  7 Agustus 2010 - 7 Agustus 2019:  Love is kind.  Love is patient.   3285 hari.  Iya, tiga ribu dua ratus delapan puluh lima hari sudah kami lewati.  Kalau cinta itu tidak baik dan sabar, tentu cerita akan bisa berbeda ketika tulisan ini dibuat. Rahasianya apa?  Mau banget berbagi rahasia, tapi seperti quote di atas: rahasia dari sebuah pernikahan yang bahagia akan tetap menjadi rahasia.  Sebenarnya bukan rahasia juga, karena akan senang juga kalau bisa berbagi dengan keluarga, teman dan kenalan yang sedang mencari kebahagiaan dalam satu hubungan.  Coba deh lihat  celotehan saya di bawah, rasanya sih ngga ada rahasia.  Hehehe.. Ketika kira-kira sepuluh tahun lalu saya hendak memulai perjalanan ini, tentu banyak bertanya, membaca, dan melihat beberapa kiat untuk memastikan bahwa keputusan besar yang akan saya ambil adalah benar dan akan menjadi benar di kem...

PARENTING 911

Jaman kuliah di fakultas Komunikasi Massa dulu belajar kalau mau tulisannya dibaca, maka buatlah judul yang menggelitik; provokatif tanpa harus jadi provokator. Saya dan suami diberkati dengan banyak hal selama hampir delapan tahun usia pernikahan kami, namun tampaknya Tuhan masih belum memberikan kami anak.  Tapi, sejak 5 tahun terakhir, kehidupan di rumah kami beberapa kali bersinar karena ada anak adik sepupu saya yang sejak bayi sudah mengenal kami dengan baik karena selama kurang lebih satu tahun, saya dan suami pernah tinggal di rumah Mama ketika rumah kami sedang dibangun.  Jadilah, si pengasuh mendapuk kami menjadi Papi dan Mami, sampai sekarang, sampai lahirlah anak kedua adik sepupu saya. Namanya Bianca.  Well, ini adalah nama pendek dari rangkaian namanya yang cantik.  Ternyata, nama ini terus dipakai walau tidak tertulis resmi di semua dokumennya.  Bianca sekarang sudah lima tahun, kelas TK A, sebentar di bulan Desember dia akan genap enam tahun....